Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan. Yaitu suatu periode yang dialami seseorang yang terbentang antara berakhirnya masa kanak-kanak hingga mengawali proses dewasa. Di masa ini, kestabilan emosi seseorang tidaklah stabil.Mereka lebih mementingkan ego dan kesenangan belaka tanpa memikirkan akibat-akibat negatif. Masa ini juga berpeluang akan terjadi.struktur kejiwaan yang sering terombang-ambing seperti air yang berada di daun talas.Tidak akan pernah bisa tetap dan teguh. Hanya, remaja sering menganggap dirinya dewasa dan mampu melakukan hal-hal dengan sendiri . Maka dari itu, banyak remaja yang sering membangkang. Bahkan melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan kebenaran yang ada. Hasilnya adalah kepribadian yang negatif.
Dari situlah dapat diketahui bahwa ahklak seseorang sangat berperan penting dalam tingkah laku dan pergaulan. Oleh karena itu, akhlaq harus sudah ditata dengan baik sejak dini. Dalam hal ini, bisa kita kembalikan lagi pada diri kita masing masing.karena baik buruknya akhlaq seseorang itu lebih dominan terbentuk oleh dirinya sendiri.
Selain itu, sikap baik dan buruk juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan dan pergaulan hidupnya. Salah satu yang paling berpengaruh terhadap kepribadian kita adalah teman sepermainan. Oleh sebab itu, kita sebagai remaja harus sudah mempunyai pendiriaan dan pegangan yang kuat.agar kita tidak terbawa oleh arus zaman yang seperti dapat kita lihat di zaman seperti ini.
Dalam buku Perubahan Kejiwaan di Usia Remaja disebutkan bahwa setelah kita mulai menginjak masa remaja maka akan terjadi perubahan baik dari yang positif bahkan negatif sekalipun. Di masa remaja ini juga ditandai dengan adanya perubahan fisik maupun pesikis.
Dengan adanya perubahan inilah besar sekali peluang bagi remaja untuk berperilaku melanggar peraturan. Pelanggaran ini terjadi bila seorang remaja tidak dapat menyesuakan diri dengan baik. Misalnya banyak terjadi kekerasan dan penggunaan narkoba oleh para remaja.
Banyak yang mengatakan bahwa masa remaja adalah masa yang paling indah. Dari keindahan itulah kita mudah sekali terjerumus kedalam hal-hal yang negatif. Seperti yang dituturkan Anwar Subakti pengarang Perubahan kejiwaan diusia remaja. Di masa ini, remaja dihadapkan dengan kenyataan yang berat. Di satu sisi, ia ditarik masuk kedalam tantangan untuk memantapkan kedewasaannya. Di sisi lain ia masih belum bisa sepenuhnya terlepas dari sifat dan kejiwaan kekanak-kanakannya. Oleh karenanya remaja melakukan pencarian jati diri.
Sikap pencarian jati diri inilah yang merupakan hasil dari peralihan masa kanak-kanak menuju masa kadewasaan. Hal ini bisa tercermin dari perilaku remaja yang tanpa disadari sudah terterap di dalam dirinya. Contohnya sering mencoba-coba hal-hal yang baru dan berperilaku ingin meniru dari apa yang dilihat.
Dalam pencariaan jati dirinya maka ia akan mengalami suatu kondisi yang mengkhawatirkan bahkan depresi.Dari situlah kepribadian seseorang akan bisa menjadi negatif.
Dimasa-masa seperti ini banyak sekali terjadi pergejolakan dan pertentangan di dalam diri seorang remaja. Kebanyakan remaja menjadi jauh dari keluarga, sering membantah bahkan melawan. Mereka beranggapan kehidupan di luar sana yang baru mereka dapatkan lebih menyenangkan.Untuk itu, mereka ingin selalu mencoba-coba hal yang baru, selalu ingin tahu tanpa berfikir baik buruk dan akibatnya.
Biasanya, para remaja tidak suka diatur.Mereka ingin adanya kebebasan untuk memenuhi kepuasan dirinya, sehingga menumbuhkan pemberontakan bahkan sering membangkang terhadap hal-hal yang tidak mereka sukai. Remaja harus bisa berfikir secara dewasa, karena di sini mereka akan dihadapkan oleh masalah-masalah yang tidak sedikit lagi. Semakin bertambah usia sesesorang maka masalah yang tumbuh pun akan semakin banyak.
Oleh karenanya, remaja harus pandai membawa diri. Salah satunya dengan cara harus tampak santai dalam kesibukan, tersenyum dalam kesedihan, senang di bawah tekanan, tabah di dalam kesulitan, serta optimistis di depan tantangan.
Read more ...